Karakteristik Beruang Madu – Habitat – Makanannya

Beruang Madu

Beruang adalah salah satu jenis binatang buas yang tidak asing lagi. Berkaki empat dan mempunyai bulu tebal indah, lembut. Dalam hal apapun beruang adalah hewan ganas berbahaya karena pemakan daging dan tidak segan pula akan memangsa manusia bila dalam keadaan lapar dan terdesak.

Itulah sebabnya tidak sembarang orang bisa memeliharanya selain juga dilindungi. Dari beberapa jenisnya, salah satunya adalah Beruang Madu atau disebut dengan Helarctos malayanus yang termasuk familia Ursidae. Beruang jenis ini merupakan spesies yang paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Ketahui juga tentang ciri-ciri beruang kutub yang memiliki khas cukup unik.

Beruang ini adalah jenis fauna khas provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai salah satu simbol dari provinsi tersebut. Beruang Madu juga menjadi salah satu maskot dari kota Balikpapan. Beruang ini, untuk di Balikpapan dikonservasi pada sebuah hutan lindung bernama Hutan Lindung Sungai Wain. Lalu bagaimana karakteristik, habitat sampai dengan jenis makanan Beruang Madu ini?

Karakteristik

Beruang ini mempunyai panjang tubuh 1,40 m, dengan tinggi punggungnya 70 cm dan berat berkisar 50 – 65 kg. Bulu beruang jenis ini cenderung pendek, berkilau dan pada umumnya hitam, untuk matanya berwarna cokelat atau biru, selain itu hidungnya relatif lebar tetapi tidak terlalu moncong. Jenis bulu dari Beruang Madu ini adalah yang paling pendek dan halus dibandingkan beruang lainnya, berwarna hitam kelam atau hitam kecoklatan, di bawah bulu lehernya juga terdapat tanda yang unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan sebagai matahari terbit. Jangan lupa mengetahui tentang ciri-ciri harimau sumatera yang mudah dilihat.

Berbeda halnya dengan beruang jenis madu ini yang dewasa, bayi beruang ini yang baru lahir memiliki bulu yang lebih lembut, tipis dan bersinar. Lantaran hidupnya di pepohonan maka telapak kaki beruang tersebut tidak berbulu sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan hingga 48 kilometer per jam serta memiliki tenaga yang sangat kuat. Bagian kepala beruang ini relatif besar sehingga menyerupai anjing yakni memiliki telinga kecil dan berbentuk bundar. Selain itu, lidah yang dimiliki sangat panjang dan dapat dipanjangkan sesuai dengan kondisi alam guna menyarikan madu dari sarang lebah di pepohonan. Bahkan lidah panjangnya mampu melebihi 25 cm itu juga digunakan untuk menangkap serangga kecil di batang pohon.

Penciuman yang dimilikinya juga sangatlah tajam dan membawa kuku yang panjang di keempat lengannya yang digunakan untuk mempermudah mencari makanan. Beruang ini lebih sering berjalan dengan empat kaki, dan sangat jarang berjalan dengan dua kaki seperti manusia pada umumnya. Kondisi lengan beruang jenis ini cukup lebar dan membawa kuku melengkung serta berlubang yang memudahkannya untuk memanjat pohon. Untuk menambah wawasan, ketahui juga tentang hewan terganas di hutan Amazon.

Sementara itu, untuk kuku tangan yang melengkung akan digunakan oleh si beruang dalam menggali rayap, semut sampai dengan sarang lebah apabila si beruang ingin mencari madu. Maka untuk mendapatkan madu tersebut beruang akan tak segan menghancurkan kayu yang masih hidup dan segar dan bahkan berusaha untuk menggaruk pohon yang kayunya keras. Rahang yang dimiliki oleh si Beruang Madu tidak proporsional lantaran terlalu besar sehingga tidak dapat memecahkan buah-buah besar seperti kelapa.

Gigi beruang juga lebih datar dan merata jika dibandingkan dengan jenis beruang lain, gigi taringnya saja cukup panjang sehingga menonjol keluar dari mulut. Ukuran tulang tengkorak kepala beruang ini pada umunya mempunyai panjang sekitar 264,5 mm, panjang condylobasal 241,3 mm, lebar zygomatic 214,6 mm, lebar mastoid 170,2 mm, lebar interorbital 70,5 mm, sampai dengan lebar maxilla 76,2 mm.

Habitat

Bagaimana dengan habitat beruang ini? Beruang Madu hidup di hutan-hutan primer, hutan sekunder dan sering juga di lahan-lahan pertanian. Mereka umumnya berada di pohon pada ketinggian 2 – 7 meter dari tanah, dan lebih suka mematahkan cabang-cabang pohon atau membuatnya melengkung guna membuat sarang. Habitat Beruang Madu terdapat di kawasan hujan tropis Asia Tenggara. Penyebarannya sendiri adalah di pulau Borneo, Sumatera, Indocina, Cina Selatan, Burma, sampai dengan Semenanjung malaya.

Oleh sebab itulah jenis ini tidak memerlukan masa hibernasi seperti halnya beruang lain yang tinggal di wilayah empat musim. Pada masa lalu diketahui bahwa Beruang Madu ini telah tersebar hampir di seluruh benua Asia, akan tetapi sekarang menjadi semakin jarang akibat kehilangan dan fragmentasi habitat. Baca juga mengenai perbedaan singa dan harimau.

Makanan

Beruang Madu merupakan salah satu jenis binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan, termasuk daging seperti yang sudah disampaikan di atas. Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman juga di hutan hujan tropis, termasuk juga tunas tanaman jenis palem. Tak lupa bahwa mereka juga memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya.

Jika sang beruang ini memakan buah, biji ditelan utuh, sehingga tidak rusak, setelah buang air besar sekalipun kondisi biji yang ada di dalam kotoran mulai tumbuh sehingga beruang madu mempunyai peran yang sangat penting sebagai penyebar tumbuhan buah berbiji besar seperti cempedak, durian, lahung, kerantungan dan banyak jenis yang lainnya.

Demikianlah karakteristik, habitat sampai dengan jenis makanan dari Beruang Madu, dan baca juga mengenai daftar hewan yang ada di film The Lion King. Semoga bermanfaat.