14 Cara Ternak Burung Puyuh di Lahan Sempit

Burung puyuh merupakan salah satu jenis unggas kecil yang tumbuh secara liar akan tetapi juga bisa diternakkan dalam kandang pada halaman belakang rumah sehingga cocok untuk ternak pada lahan yang sempit. Berbeda dengan ayam, umumnya peraturan kota tidak melarang untuk cara memelihara burung puyuh di rumah sebab ini merupakan hewan yang tenang, kecil dan bisa menguasai diri dengan baik dan menghasilkan telur antara 5 hingga 6 butir telur setiap minggu. Meski begitu, anda juga harus memperhatikan beberapa aturan khusus ketika ingin beternak burung puyuh. Cara ternak burung puyuh di lahan sempit yang akan kami berikan kali ini bisa anda gunakan sebagai panduan untuk memulai bisnis meski hanya memiliki lahan yang terbatas.

1. Pikirkan Dengan Baik

Burung puyuh memang merupakan hewan yang kecil dan mudah dalam urusan perawatan. Namun selama pemeliharaan, anda harus punyai banyak waktu untuk memberikan makan, periksa kesehatan sekaligus mengumpulkan telur. Anda juga kemungkinan akan menghadapi masalah ketika baru memulai ternak burung puyuh untuk pertama kalinya. Untuk itulah sebaiknya semuanya anda pikirkan terlebih dahulu sebelum peternakan burung puyuh anda mulai.

2. Tentukan Lokasi

Anda bisa memanfaatkan lokasi lapang di halaman atau balkon dimana anda bisa menggantung kandang burung puyuh dalam cara beternak puyuh petelur untuk pemula. Bersihkan dan kosongkan permukaan ruang lapang tersebut dan anda harus meletakkan jertami untuk mengumpulkan dan membuang kotoran burung puyuh.

3. Pemilihan Kandang

Untuk pemilihan kandang burung puyuh, pilih kandang yang kurus memanjang dan gantung kandang tersebut pada halaman rumah, garasi atau balkon selain juga harus mempelajari tentang cara membuat pakan puyuh pola hcs. Pilih lokasi dengan pencahayaan yang baik namun tetap terlindungi dari hembusan angin kencang. Umumnya kandang burung puyuh terbuat dari jala kawat terbuka sebab burung puyuh butuh tempat perlindungan serta udara yang banyak. Burung puyuh harus tinggal pada tempat yang jauh dari predator.

Untuk membuat kandang burung puyuh, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni temperatur udara dalam kandang harus tabil sekitar 20 hingga 25 derajat celcius, tingkat kelembaban antara 30 hingga 80% dan pencahayaan antara 25 hingga 40 watt untuk siang hari dan 40 hingga 60 watt untuk malam hari. Kandang burung puyuh terdiri dari 2 jenia yakni litter dan batere. Kandang litter adalah kandang dengan lantai sekam dan bater merupakan sistem sangkar.

Ukuran kandang burung puyuh juga bisa disesuaikan yakni 1 meter persegi untuk 90 sampai 100 ekor anakan puyuh dan akan disusutkan menjadi 60 ekor per meter persegi ketika burung puyuh sudah berumur 10 hari.

4. Persiapan Bibit Beternak Burung Puyuh

Sebelum anda mulai cara memelihara burung puyuh, ada 3 hal yang harus diperhatikan yakni persiapan bibit, pemberian pakan atau ransum dan manajemen usaha peternakan. Untuk memilih bibit burung puyuh sendiri memiliki 3 tujuan, yakni:

  • Produksi telur konsumsi: Pilih bibit burung puyuh jenis ketam betina dengan kondisi tubuh sehat dan tidak pernah kena penyakit.
  • Produksi daging puyuh: Pilih indukan sudah afkir.
  • Produksi telur tetas: Pilih bibit burung puyuh yang tinggi produksi telur dan jantan berbadan sehat serta siap kawin.

5.Gantung Lampu di Sekitar Kandang

Tambahkan juga dengan lampu di sekitar kandang yang berguna untuk meningkatkan produksi telur puyuh khususnya pada musim hujan atau dingin. Burung puyuh membutuhkan cahaya selama 15 jam per hari agar bisa memproduksi telur. Hal ini menjadi bagian penting juga pada cara ternak burung puyuh di lahan sempit.

6. Waktu Mengawinkan

Anda juga harus menentukan kapan ingin mengawinkan burung puyuh atau menetaskan telur pada cara budidaya burung puyuh skala kecil. Seekor burung puyuh bisa anda beli dengan harga sekitar 65 tibu atau anda juga dapat membeli 50 telur burung puyuh dengan harga sekitar 260 ribu Rupiah untuk ditetaskan sendiri.

7. Tentukan Jumlah Burung Puyuh

Tentukan jumlah burung puyuh yang anda butuhkan berdasarkan angka konsumsi telur sebagai dasar cara sukses ternak burung puyuh petelur. Hitung angka konsumsi telur dimana lima telur puyuh sama dengan satu telur ayam. Rencanakan untuk memelihara satu ekor burung puyuh betina lewat penetasan telur atau perkawinan untuk setiap telur yang dihasilkan. Telur burung puyuh bisa dikonsumsi seperti telur ayam namun tentunya membutuhkan lebih banyak burung puyuh agar bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang sama seperti telur ayam.

8. Cari Ras Burung Puyuh Petelur

Ras coturnix merupakan ras burung puyuh yang paling disarankan sebab tidak hanya bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak, namun juga mudah dalam urusan perawatan dan dagingnya juga bisa dikonsumsi. Akan tetapi jika anda mencari ras burung puyuh yang bisa menghasilkan ukuran telur besar, maka pilih ras coturnix jumbo.

Burung puyuh coturnix juga dikenal dengan sebutan burung puyuh jepang. Anda juga bisa memperoleh burung puyuh coturnix dengan warna berbeda seperti puyuh tuxedo yang berwarna putih dan coklat. Burung puyuh coturnix umumnya bisa mulai bertelur antara 6 sampai 8 minggu sesudah dewasa. Setelah itu, burung puyuh akan menghasilkan 1 butir telur setiap harinya. Apabila anda ragu memelihara burung puyuh coturnix, maka anda juga bisa membeli ras burung lainnya seperti burung puyuh scaled, gambel atau bobwhite meski burung puyuh coturnix adalah ras yang paling disarankan.

8. Beli Burung Puyuh Betina Lebih Banyak

Belilah setidaknya dua ekor burung puyuh betina untuk setiap 1 ekor burung puyuh jantan dan pisahkan setiap burung puyuh jantan. Produksi telur bisa banyak jika anda memiliki banyak burung puyuh betina dalam kawanan burung ternak anda. Pada saat yang bersamaan, anda mungkin hanya bisa memelihara satu ekor burung puyuh jantan di setiap kandang untuk menghindari kendala dalam beternak puyuh. Jika anda memelihara dua ekor atau lebih burung puyuh dalam kandang sama, pejantan yang lebih dominan akan coba untuk membunuh pejantan lain supaya bisa kawin dengan betina lainnya.

10. Jaga Kelembaban

Pastikan anda menjaga kelembaban antara 45 hingga 50% dalam proses inkubasoi dan 65 hingga 70% pada hari penetasan ke-23. Letakkan pelembab ruangan dan juga penurun kelembaban ruangan di sekitar inkubator untuk mengatur kelembaban sebagai cara menghindari macam penyakit pada burung puyuh. Kelembaban ini sangatbpenting untuk mencegah hilangkan kelembaban dalam telur yang tidak boleh terjadi.

11. Pemeliharaan Sesudah Penetasan

Sesudah penetasan telur, pelihara burung puyuh dalam ruang kecil. Sesuaikan suhu dari 37.7 derajat celcius menjadi suhu ruangan dengan cara menurunkan sebanyak tiga derajat setiap hari. Anak burung puyuh yang kedinginan bisa saling menimpa satu sama lain sehingga harus dihindari.

12. Pemeliharaan Anak Burung Puyuh

Pelihara anak burung puyuh sebanyak 100 ekor pada area seluas 60×90 cm untuk 10 hari pertama. Kemudian tambahkan ruang yang lebih luas untuk anak anak burung puyuh tersebut. Berikan juga makanan yang sesuai untuk anak burung puyuh hingga berusia antara 6 sampai 8 minggu. Makanan yang diberikan harus mengandung gizi lebih tinggi sehingga cara membuat pakan puyuh fermentasi juga penting untuk diketahui. Sesudah berusia lebih dari 8 minggu, maka makanan tersebut tidak lagi dibutuhkan.

Selain itu, pastikan juga setiap anak burung puyuh bisa memperoleh lahan sekitar 1 meter dan sediakan air minum bersih untuk burung puyuh setiap hari. Ganti juga kerami pada bagian bawah kandang setiap hari dan anda bisa menggunakan jerami bekas tersebut untuk membuat kompos. Kotoran burung puyuh mengandung amonia tinggi sehingga jerami harus diganti dengan teratur.

13. Sesuaikan Makanan Burung Puyuh

Ketika burung puyuh sudah berumur 5 hingga 6 minggu, maka mulailah untuk menyesuaikan kondisi dan ganti makanan menjadi campuran makanan unggas. Makanan campuran khusus bisa anda beli dengan mudah di toko pakan ternak. Tanyakan apakah makanan yang anda beli tersebut baik untuk burung puyuh betina yang akan bertelur atau tidak sebelum anda membelinya. Anda juga bisa menambahkan sayuran segar, biji bijian dan juga serangga kecil sebagai pakan burung puyuh.

14. Pemeliharaan Rutin

Seperti jenis ternak lainnya, ternak burung puyuh juga membutuhkan pemeliharaan yang harus dilakukan dengan teratur, yang harus dilakukan juga pada cara ternak burung puyuh di lahan sempit. Beberapa pemeliharaan tersebut diantaranya adalah:

  • Sanitasi dan tindakan pencegahan: Untuk mencegah serangan penyakit pada ternak burung puyuh, kebersihan lingkungan harus dijaga termasuk juga memberikan vaksin pada bibit burung puyuh khususnya pada cara merawat anak puyuh umur 1 hari.
  • Mengontrol penyakit: Untuk mengontrol penyakit bisa dilakukan setiap saat ketika melihat tanda tanda ternak sakit sehingga lakukan pengobatan yang dianjurkan dinas peternakan atau dokter hewan.
  • Pemberian pakan: Pakan yang diberikan bisa berupa pelet, tepung dan remah tepung. Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari. Sedangkan untuk usia dewasa diberikan ransum setiap pagi hari saja.
  • Pemberian vaksin dan obat: Beternak burung puyuh harus memperhatikan dalam pemberian vaksin agar tidak terjadi kesalahan. Pada umur 4 hingga 7 hari, vaksin bisa dilakukan dengan tetes mata atau dicampur dengan air minum. Jika ada ternak yang sudah terlanjur terkena penyakit, maka bisa langsung diberikan pertolongan dengan petunjuk PPL atau dokter hewan setempat.

Itulah 14 cara ternak burung puyuh di lahan sempit yang perlu diperhatikan. Semoga bermanfaat.