Memiliki hewan peliharaan di rumah bisa menjadi salah satu cara untuk melakukan aktvitas tambahan lainnya selain makan dan tidur di rumah.
Namun, bukan berarti apabila tidak memiliki hewan peliharaan ini tidak memiliki aktivitas tambahan yang bisa dilakukan di rumah. Pada umumnya, memiliki hewan peliharaan membutuhkan waktu luang yang khusus.
Karena hewan peliharaan merupakan makhluk hidup yang perlu diberi makan, diberi minum dan juga dirawat tempat tinggalnya. Dan dalam hal memelihara hewan peliharaan ini sama saja seperti bagaimana cara memelihara kura – kura kecil yang hidupnya bisa di daratan dan di air ataupun bagaimana cara memelihara burung kenari yang bisa ditempatkan di dalam sangkar.
Memelihara hewan peliharaan seperti burung bisa menjadi pilihan yang cukup mudah untuk dilakukan. Karena, untuk mendapatkan burung dengan jenis yang diinginkan tidaklah sulit. Sudah banyak penjual atau pasar burung yang menyediakan banyak jenis burung dan juga perlengkapan untuk merawatnya. Sehingga untuk mulai untuk memilihara burung ini tentunya tidak sulit. Jenis burung yang biasanya menjadi pilihan biasanya yang memiliki suara yang merdu.
Suara burung yang merdu mungkin ada banyak, hanya saja ada cara – cara khusus untuk pemelihara burung supaya burung peliharaannya semakin merdu. Seperti bagaimana cara memelihara perkutut yang bisa dijadikan referensi untuk merawat burung peliharaan di rumah. Salah satu burung yang memiliki suara merdu adalah burung Jalak Nias. Nama burung jalak mungkin memang tidak asing lagi didengar di kalangan pecinta burung. Suara yang dihasilkan oleh Burung Jalak Nias ini sangat unik hingga tak jarang Burung jenis ini ikut perlombaan.
Berbagai referensi cara merawat burung seperti cara merawat burung kutilang juga bisa dijadikan acuan dalam memelihara Burung Jalak Nias. Dari merdunya suara Burung Jalak Nias ini ternyata memiliki perbedaan suara dari jenis Burung Jalak Nias jantan dan Burung Jalak Nias betina. Menurut para pecinta burung, suara dari Burung Jalak Nias ini lebih memiliki banyak variasi dan suara yang dimilikinya pun lebih lantang. Sementara untuk Burung Jalak Nias betina suaranya tidak selantang yang jantan dan tidak memiliki banyak variasi seperti yang jantan. Maka dari itu, banyak yang lebih mencari Burung jlan Nias jantan dibandingkan yang betina. Berikut ciri – ciri Nias Jantan yang bisa diketahui :
1. Bentuk Fisik yang Sedikit Berbeda
Memiliki kepala yang agak sedikit pipih dan memiliki bentuk persegi. Di bagian kepala Jalak Nias jantan ini memiliki jambul yang bisa menjadi pembeda antara yang jantan dan betina. Karena, pada umumnya secara fisik antara Burung Jalak Nias jantan dan Burung Jalak Nias betina tidak jauh berbeda.
2. Memiliki Suara yang Lebih Bervariasi
Suara kicauan burung pada umumnya mungkin terdengar mirip. Apalagi suara kicauan ini berasal dari jenis burung yang sama. Untuk orang awam yang tidak sering mendengar kicauan burung ini tentu kurang merasakan adanya perbedaan dalam suara kicauannya. Namun, untuk Burung Jalak Nias Jantan sendiri ternyata memiliki variasi kicauan yang lebih banyak dibandingkan Burung Jalak Nias Betina. Burung Jalak Nias Betina cenderung memiliki suara kicauan yang itu – itu saja.
3. Perhatikan Posisi Burung Pada Saat Berkicau
Apabila pada saat mendengar suara kicauan burung ini, Anda kurang merasa yakin ada perbedaan antara suara kicauan yang berbunyi ini. Maka Anda bisa melihat posisi burung Jalak pada saat berkicau. Apabila posisi Burung Jalak Nias saat berkicau ini mengangguk – anggukan kepala dan jambulnya kelihatan sedikit mengembang maka bisa diketahui bahwa burung tersebut berjenis kelamin jantan.
4. Warna Burung Jalak
Burung Jalak Nias memang memiliki warna hitam pada bagian fisiknya. Namun, warna bulu dari burung ini memiliki perbedaan antara betina dan jantan. Untuk warna Burung Jalak Nias Jantan memiliki warna yang lebih gelap dibanding yang betina. Dan warna burung Jalak Nias Jantan ini terlihat lebih tegas dibandingkan yang betina. Sementara Burung Jalak Nias Betina memiliki warna bulu yang agak kusam. Bukan karena kurang dirawat atau bagaiamana namun warna pada jenis kelamin betina memang seperti itu apa adanya.
Tidak ada kriteria khusus untuk memelihara hewan peliharaan harus memiliki karakter seperti apa. Hanya saja yang paling penting adalah memerhatikan kondisi hewan peliharaan tersebut. Misalnya saja, untuk memelihara seekor burung. Apa saja yang perlu disiapkan dalam memelihara dan merawat perliharaan seperti bagaimana cara merawat cucak ijo mabung apabila pillihan Anda jatuh pada burung cucak ijo, bahkan bagaimana cara merawat lovebird agar ngekek panjang apabila Anda lebih suka memelihara burung jenis lovebird.
Cara – cara merawat burung pada umumnya sama saja. Namun, pada umumnya ada tips dan trik tertentu untuk bisa merawat burung jenis ini supaya bisa memiliki suara kicauan yang gacor. Berikut tips untuk merawat Burung Jalak Nias jantan di rumah Anda:
1. Memandikan Burung
Memandikan burung adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaannya. Karena hewan peliharaan pun juga butuh untuk dibersihkan. Apalagi untuk jenis burung, biasanya sering terlihat bermain dengan air tempat minumnya sendiri di dalam sangkarnya. Namun, sebelum dia bermain air sendiri di dalam sangkar sehingga air menjadi berantakan di dalam sangkarnya.
Waktu ideal saat memandikan burung ini adalah pagi hari. Mulai dari jam 7 pagi burung bisa mulai dimandikan. Hal yang perlu diketahui apabila cuaca sedang cukup dingin, maka burung peliharaan Anda tidak perlu dimandikan dulu.
2. Menjemur Burung
Hal yang perlu dilakukan setelah memandikan burung adalah menjemurnya. Karena saat burung dimandikan, dia tidak bisa mengeringkan bulu – bulunya sendiri. Walaupun dia bisa menggerak – gerakan tubuhnya untuk mengurangi airnya namun air tersebut tidak akan kering sepenuhnya. Maka dari itu waktu yang ideal dalam menjemur burung ini juga pada saat burung selesai mandi sekitar jam 07.30. Pada saat ini juga matahari yang terbit masih hangat dan tidak terlalu panas. Sehingga cocok untuk menjemur burung yang baru saja dimandikan. Durasi untuk menjemur ini bisa cukup selama 1 jam saja. Walaupun tidak dimandikan sebelumnya, Anda juga bisa tetap menjemur burung tersebut.
Apabila Anda juga memiliki burung lain yang dijemur secara bersama, maka Anda perlu memberikan jarak pada saat meletakkan posisi menjemurnya. Anda bisa memberi jarak sejauh 5 meter dari burung jalak nias jantan ini dengan burung lain yang Anda miliki.
3. Memberi Makan Burung
Memberi makanan burung di kandang merupakan hal yang wajib dilakukan. Selain memberi tempat minum, tentu ada tempat makanan untuk voer yang perlu ditempatakan di dalam kandang burung tersebut. Selain voer yang biasa diletakkan di dalam tempat makan di kandang, Anda bisa menambahkan makanan extra sperti buah – buahan yang memiliki kualitas yang baik untuk burung seperti buah pepaya, pisang dan lainnya.
Untuk makanan tambahan lainnya juga bisa juga dengan meletakkan serangga seperti jangkrik sebanyak 2 hingga 3 ekor. Bisa juga dengan cara menambahkan 1 sendok kroto ataupun ulat hongkong untuk variasi makanan. Pemberian makanan tambahan berupa serangga ini bisa diberikan 2 – 3 kali seminggu. Sehingga burung peliharaan Anda tidak perlu setiap hari mencicipi serangga tersebut.
4. Lakukan Pemasteran Suara
Burung Jalak Nias ini memang memiliki kemiripan terhadap burung Beo dalam meniru suara. Hanya saja, dibandingkan dengan Burung Beo, burung ini kurang baik dalam meniru suara manusia. Sehingga untuk mendapatkan suara kicauan yang bagus, Anda perlu memberikan pemasteran suara untuk burung ini. Hal ini tergantung dengan kebutuhan Anda dalam melatih burung ini. Apabila Anda ingin melatih kicauannya maka, Anda perlu memiliki suara kicauan burung yang bisa dijadikan referensi. Suara – suara kicauan ini bisa Anda dapatkan dengan cara mengunduhnya dari website yang telah menyediakan jenis – jenis suara kicauan burung. Untuk melatikh kicauan ini, Anda perlu bersabar sehingga tidak perlu memberikan seluruh jenis kicauan suara yang sudah Anda unduh. Jumlah maksimal pemasteran yang diputar adalah 5 jenis yang berbeda.
Maka dari itu, Anda perlu bersabar dalam melatihnya. Jika burung tersebut sudah mampu meniru suara – suara sebelumnya maka Anda bisa memberikannya jenis masteran yang baru. Apabila Anda juga ingin melatih burung ini supaya bisa meniru kata – kata dalam percakapan sehari – hari, maka Anda perlu memberikan masteran juga pada burung ini.
Seperti pada saat memberikan masteran kicauan, sebaiknya kata – kata yang diajarkan ini 5 kata saja. Untuk melatih burung supaya bisa meniru kata – kata, Anda bisa meletakkan burung ini di tempat orang yang sering berlalu lalang di rumah. Atau bisa juga di teras depan rumah supaya bisa mendengar percakapan orang – orang yang berlalu – lalang.
5. Membesihkan Kandang Burung
Kebersihan kandang burung adalah hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara burung. Karena kebersihan kandang ini juga bisa memengaruhi tingkat kenyamanan dan juga kesehatan burung Anda. Apalagi burung ini sering membuang kotorannya. Jadi, sebaiknya sebelum kotorannya sudah sangat mengering di bagian bawah sangkar ada baiknya segera dibersihkan. Kalau tidak bagian bawah tersebut akan sulit untuk dibersihkan karena kotoran burungnya sudah mulai keras. Hal mengenai kebersihan kandang burung ini juga bisa meniru dari bagaimana cara memelihara burung beo di rumah.
6. Meletakkan Kandang Burung
Kandang burung tentu pada umumnya digantung pada sebuah tempat di dalam atau di halaman rumah. Pada saat akan diberikan masteran suara, ada baiknya letakkan posisi burung di mana dia bisa fokus dengan suara masteran yang Anda berikan saja. Penempatan burung ini pada saat istirahat juga menjadi faktor kenyamanan burung. Usahakan untuk meletakkan kandang burung ini supaya jauh dari jangkauan hewan predator yang bisa mengancam keselamatan burung tersebut.
Memiliki suara burung yang indah memang tergantung pada jenis burung itu sendiri. Namun, pemeliharaan dan pemeliharaan burung tersebut juga bisa memberikan pengaruh dalam keterampilan burung tesebut. Karena Anda layaknya pelatih yang mengarahkan dan mengatahui keterampilan burung tersebut mau dikembangkan sampai sejauh mana.