Burung kakatua adalah jenis burung hias yang mempunyai bulu indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring. Spesies burung ini termasuk salah satu jenis dengan kecerdasan yang cukup bagus, sehingga sering digunakan untuk acara-acara hiburan di kebun binatang atau tempat hiburan lainnya. Selain itu bentuknya yang menarik dan coraknya yang cantik colorful menjadi daya tarik tersendiri. Nama kakatua sendiri berasal dari abad ke-17 yang merupakan derivasi kata dari nama Indonesia untuk burung ini, “Kakatuwah” yang artinya wakil atau pegangan. Serta pada abad ke 17 pula jenis kakatua ada beberapa jenis yaknicacato, cockatoon, crockadore, cokato, cocatore, dan cocatoo digunakan pada abad ke-18.
Spesies kakatua hidup di alam bebas dan pada ketinggian 0 – 1520 mdpl dan biasanya secara berkelompok. Disini nanti akan disampaikan tentang peran burung kakatua dalam habitatnya. Beberapa hal mengenai burung sudah banyak disampaikan untuk berbagai jenis yang lainnya. Diantaranya yakni tentang manfaat memelihara burung jalak kebo yang perlu diketahui. Pecinta burung tentu tahu bagaimana cara merawat yang baik, begitu pula untuk kakatua yang akan menjadi burung berkualitas jika diberikan perawatan terbaik. Tetapi, apa saja peran burung kakatua dalam habitatnya tersebut?
Sebelumnya, perlu anda ketahui bahwa kakatua adalah burung yang berusia panjang bahkan hingga 60 tahun lebih. Seperti yang sudah disampaikan bahwa burung kakatua sama seperti burung yang lainnya hidup di alam bebas, hanya saja bagiannya tidak sama. Kakatua mendiami hutan dan ketinggian-ketinggian ataupun semak-semak. Jika anda berniat untuk memeliharanya memang sebaiknya mengetahui apa saja peran burung ini di habitatnya supaya memudahkan anda dalam memberikan perawatan. Berikut ini yang dapat anda simak:
Peran Burung Kakatua Dalam Habitatnya
1. Mendiami Hutan
Salah satu peran si kakatua di dalam habitatnya adalah dengan mendiami beberapa hutan. Diantara hutan tersebut adalah primer dan sekunder, hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, dan semak yang pohonnya jarang sampai dengan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Jangan lupa untuk memperhatikan cara memelihara burung kakatua agar nyaring dan jinak, sehingga bisa menjadi peliharaan yang menyenangkan.
2. Dekat dengan Permukaan Laut
Selain mendiami hutan, kakatua dalam habitatnya juga mempunyai peran untuk hidup di kawasan dekat dengan laut. Untuk dari permukaan lautnya sendiri sampai dengan ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa), 700 m (Flores), 950+ m (Sumba) dan 500+ m (Timor).
3. Mencari Makan
Sedangkan untuk perannya yang sudah pasti adalah mencari makan di habitatnya. Ini bukan untuk burung kakatua saja, bahkan semua binatang. Hidup pada suatu tempat, peran yang utama adalah hidup dengan cara mencari makan. Dengan mencari makan sendiri, burung kakatua tahu mana yang sesuai dengan kebutuhannya.
Jika anda memeliharanya, setidaknya berikan nutrisi yang cukup. Makanan burung gereja yang bernutrisi tinggi dapat anda simak, mungkin bisa menambah referensi untuk anda bilamana memelihara burung kakatua. Selain itu anda dapat menyimak yang lainnya yakni manfaat brokoli untuk burung kenari.
4. Berkembang Biak
Selain mencari makan, peran si kakatua adalah untuk berkembangbiak. Bagaimana? Tentu saja dengan menghasilkan telur dari hasil perkawinan jantan dan betina yang kemudian menghasilkan anakan kakaktua.
5. Meloloh Anakan
Peran burung kakatua dalam habitatnya adalah dengan meloloh anaknya, yakni ketika telur menetas indukan akan selalu meloloh anaknya. Saat sudah bisa terbang, indukan akan melepaskan anaknya tersebut untuk mencari makan sendiri. Ketahui juga pembahasan terkait cara menjinakkan kakatua jambul kuning.
6. Berkelompok
Umumnya burung kakatua hidup secara berkelompok, namun ada juga yang hidup secara mandiri. Inilah perannya diluar sana, yakni pada habitat lepasnya. Bahkan untuk di saat tidur biasanya burung kakatua secara berkelompok membentuk 16 ekor. Simak pembahasan terkait perbedaan bayan vosmaeri dan roratus yang mudah untuk dikenali dari segi fisik ataupun sifatnya.
Demikian adalah 6 poin tentang peran atau kebiasaan burung kakatua pada habitatnya sudah disampaikan. Namun perlu anda ketahui bahwa ada beberapa fakta menarik dari burung kakatua tersebut, berikut ini yang dapat anda simak:
- Mempunyai kecenderungan untuk menjadi gemuk jika makanan sehari-harinya tidak diperhatikan. Hal ini yang akan menyebabkan pemilik burung harus membatasi konsumsi biji-bijian dari si burung pengoceh ini.
- Mempunyai paruh yang super kuat, dan bahkan kekuatan paruh kakatua ini berasal dari paruh bagian bawah mereka.
- Kakatua merupakan jenis burung yang sangat berisik, jika dibandingkan dengan burung paruh bengkok yang terkenal dengan teriakannya. Burung kakatua adalah burung yang sangat terkenal dengan suaranya yang berisik.
- Jika diberikan makan dengan menggunakan tangan si pemilik, maka akan timbul ikatan batin yang kuat antara pemelihara dengan burung kakatua tersebut. Terlebih lagi jika anda sebagai pemiliknya sangat menyayangi kakatua dan penuh perhatian, bisa jadi burung ini akan takhluk pada anda.
Untuk artikel sebelumnya, anda bisa menyimak kembali tentang manfaat air kelapa untuk burung kenaridan manfaat air garam untuk burung murai batu. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat membaca.