Kita telah membahas berbagai macam cara merawat burung pada artikel sebelumnya. Sebut saja beberapa di antaranya cara memelihara burung kenari, cara memelihara burung beo, cara beternak burung parkit, sampai cara memelihara burung kakatua. Dalam kesempatan kali ini akan kita lanjutkan pembahasan tentang burung parkit.
Bagi para pemelihara burung parkit, tentu saja harus mengetahui bagaimana cara untuk merawat burung parkit dengan benar dan tepat. Ada banyak hal tentang burung parkit yang perlu kita ketahui. Salah satunya, yang akan kita bahas dalam artikel kali ini adalah bagaimana cara menjinakkan parkit.
Mengetahui bagaimana cara menjinakkan parkit adalah salah satu langkah pertama yang perlu dilakukan oleh para pemelihara burung parkit agar burung parkit yang kita miliki bisa dirawat dengan mudah. Burung parkit yang jinak memudahkan kita dalam merawat, memberi makan, dan berbagai aktivitas lainnya yang perlu kita lakukan untuk merawat burung parkit yang kita miliki.
Lalu apakah kamu telah mengetahui bagaimana cara menjinakkan parkit dengan tepat? Apabila kamu belum tahu? Tenang saja, berikut ini akan kita bahas beberapa cara menjinakkan burung parkit yang bisa kamu lakukan dari sekarang. Apa saja cara-cara tersebut? Berikut ini beberapa cara menjinakkan burung parkit yang bisa kamu lakukan dengan mudah.
1. Melakukan wing clipping
Cara menjinakkan burung parkit yang pertama kita bahas adalah dengan menggunakan teknik wing clipping. Teknik ini sebenarnya cukup kontroversial karena meliputi suatu tindakan memotong sayap burung parkit, akan tetapi sayap atau bulu yang dipotong tersebut hanyalah bagian bulu yang bisa digunakan untuk terbang jauh sehingga burung parkit tidak akan bisa terbang jauh selama proses penjinakan berjalan dan itu berarti kamu semakin mudah menangkapnya kembali kalau-kalau dia tiba-tiba ingin pergi dari genggamanmu.
Dengan menggunakan wing clipping, kamu bisa membuat burung parkit tidak bisa terbang jauh dan memudahkanmu dalam merawatnya karena dengan dipotongnya sayap burung parkit yang kamu miliki akan membuat burung parkit yang kamu pelihara bisa ditangkap kembali dengan mudah.
2. Memasukkan tangan ke dalam kandang dengan sering
Langkah berikutnya adalah membiasakan memasukkan tangan yang kamu miliki ke dalam kandang dan membiarkannya selama beberapa menit. Dalam keadaan parkit masih di dalam kandang, kamu harus memasukkan tanganmu ke dalam kandang selama beberapa menit. Dengan melakukan kegiatan ini, diharapkan burung parkit akan terbiasa dan tidak mudah kaget atau takut terutama pada tanganmu.Pada hari pertama kamu melakukan aktivitas ini, biasanya burung parkit akan ketakutan dan berusaha menghindar. Akan tetapi kamu bisa melakukannya kembali sampai kemudian burung parkit bisa terbiasa dengan tanganmu.
3. Mengeluarkan burung dari kandang dan mengusap bagian kepala
Setelah burung parkit yang kamu miliki tidak lagi kaget dengan tanganmu, kamu bisa mulai mengeluarkannya dari sangkar sembari mengusap-usap dengan lembut pda bagian belakang kepalanya. Setelah melakukannya, kamu bisa melepaskannya secara perlahan-lahan dan jangan lupa untuk menempatkan burung tersebut pangkuanmu. Pada awal kali melakukan aktivitas ini, biasanya parkit akan berusaha untuk lari dengan cara terbang. Akan tetapi karena kamu telah melakukan wing clipping, maka kamu tidak perlu khawatir karena dia tidak akan bisa terbang jauh sehingga kamu bisa mengambilnya kembali dengan mudah.
4. Mengulangi membiasakan burung dengan dunia luar
Kamu harus mengulangi beberapa aktivitas di atas, ataupun aktivitas lainnya agar burung parkitmu bisa benar-benar diam dengan nyaman di atas pangkuanmu tanpa perlu terbang lagi. Setelah burung itu benar-benar bisa diam, biasanya dia mulai berusaha untuk menghindari posisi di atas pangkuanmu ini dengan cara berjalan menyusuri tubuhmu.
Apabila ini terjadi, kamu bisa membiarkannya begitu saja, akan tetapi kamu harus menangkapnya apabila ia berusaha untuk menjauhi tubuhmu. Bila ia berusaha menjauhi tubuhmu, ambil kembali dia dan taruhlah ia kembali ke dalam pangkuanmu dan lakukan aktivitas ini selama satu sampai dua jam per hari sampai burung parkit tidak lagi berusaha untuk menjauhi tubuhmu.
5. Menangkap apabila melarikan diri
Aktivitas ini merupakan salah satu hal wajib yang harus kamu lakukan tidak peduli teknik menjinakkan burung parkit seperti apa yang kamu terapkan. Kamu harus selalu menangkap burung parkit yang melarikan diri agar dia terbiasa dengan tubuhmu dan agar kamu bisa membuatnya nyaman dan menjadi jinak. Langkah ini memang butuh ketekunan dan kesabaran, oleh karena itu kamu tidak boleh menyerah begitu saja.
6. Melatih makan di kandang
Aktivitas lain yang bisa kamu lakukan untuk membuat burung parkitmu jinak adalah dengan cara melatihnya makan di dalam kandang. Cara ini bisa kamu lakukan sembari membuatnya terbiasa dengan tanganmu. Atau apabila dia sudah terbiasa dengan tanganmu, kamu juga bisa melaithnya makan dengan cara menyiapkan wadah kecil berisi pakan di atas lantai lalu latihlah agar burung mau mendekati makanan tersebut.
7. Meletakkan burung di salah satu lengan atau tangan
Latihan penjinakan lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan cara meletakkan burung di salah lengan atau tanganmu. Lakukan kegiatan ini beberapa kali sampai burung parkit terbiasa berdiri atau nongkrong di salah satu lengan atau tanganmu.
8. Memberi makan dengan jari yang dibasahi jawawut atau millet
Setelah burung parkit yang kamu pelihara terbiasa nongkrong di lengan atau tanganmu, maka kamu bisa melakukan penjinakan yang berikutnya dengan cara memberinya makan jawawut atau millet dengan jari-jari tanganmu. Hal ini akan membuat memori burung parkit bertambah kuat tentang dirimu, bahwa kamu merupakan induk semang yang baik terhadapnya, karena mau memberikan makanan sekaligus membuatnya percaya bahwa kamu bukanlah musuh yang berbahaya untuknya.
9. Membiasakan diri dengan mainan
Setelah burung parkitmu mulai sedikit jinak, maka kamu bisa mulai menerapkan program-program latihan berikutnya. Beberapa program latihan yang bisa kamu lakukan padanya adalah dengan cara memberikan berbagai macam mainan.
Teknik ini dilakukan sebagai salah satu upaya awal untuk membuat burung parkit mengenai berbagai benda asing yang ada di sekitarnya, terutama benda-benda tertentu yang memiliki bentuk menarik. Dengan latihan ini, burung parkit lambat laun akan mulai terbiasa dengan keberadaan mainan. Teknik latihan ini juga akan memudahkanmu di masa depan apabila kelak kamu melatihnya untuk melakukan berbagai atraksi seperti naik-turun tangga, naik ayunan, bermain perosotan, dan lain sebagainya.
10. Melakukan latihan dengan rutin
Pada umumnya, burung parkit dalam waktu satu atau dua minggu sudah mulai bisa dijinakkan. Potensi tersebut akan semakin meningkat apabila latihan dilakukan secara rutin. Oleh karena itu, salah satu kunci dalam membuat burung parkit menjadi jinak adalah dengan melakukan latihan secara rutin dan konsisten secara terus menerus selama dia belum jinak.
11. Melakukan teknik be my friend
Selain teknik wing clipping, teknik lain yang bisa kamu gunakan untuk menjinakkan burung merpatimu adalah teknik be my friend. Teknik ini bisa kamu lakukan pada burung parkit dewasa, atau pada burung parkit yang memiliki umur sekitar satu tahun ke atas.
Teknik be my friend ini adalah suatu teknik melatih burung parkit dewasa agar bisa jinak kepada pemiliknya tanpa perlu melukai atau menyakiti burung parkit yang berbeda dengan teknik wing clipping yang telah kita bahas sebelumnya. Teknik ini sangat sering digunakan oleh para pemilik burung parkit dewasa yang jinak dan memelihara burung parkit tersebut di rumahnya.
Di dunia internasional, teknik penjinakan be my friend ini sering dilakukan oleh orang Jepang dan Amerika sebagai salah satu langkah dalam menjinakkan burung parkit. Hasilnya bisa dibilang sangat bagus karena burung parkit setelah dilakukan latihan teknik ini bisa dilepaskan di dalam rumah dan berkeliaran di sekitar kandangnya.
Be My Friend atau secara harfiah berarti menjadi teman saya, adalah suatu teknik atau cara menjinakkan burung parkit dewasa yang relatif sangat mudah untuk dilakukan oleh para pemelihara burung parkit. Teknik ini memanfaatkan kecenderungan burung parkit yang membutuhkan teman berkumpul atau koloni dalam kehidupannya pada habitat aslinya. Oleh karena itulah, teknik ini pada intinya adalah membuat suatu kondisi yang menyerupai habitat asli burung parkit tetapi subjeknya adalah pemelihara burung parkit itu sendiri bersama dengan anggota keluarga yang lain.
12. Meletakkan kandang parkit di tempat yang dekat dengan lingkungan keluarga
Sebagai suatu bentuk teknik be my friend di atas, maka salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan cara meletakkan kandang parkit di tempat yang dekat dengan lingkungan keluarga. Kamu harus menyiapkan kandang burung parkit yang cukup besar di dalam rumah. Kandang tersebut bisa kamu letakkan di tempat-tempat tertentu yang membuat burung parkit jadi sering melihatmu atau keluargamu yang lain. Misalnya di ruang keluarga, atau di ruang menonton televisi dan ruang-ruang yang lain sesuai dengan bentuk rumah yang kamu miliki.
Menerapkan teknik ini membutuhkan waktu yang relatif lama apabila kamu tidak melakukan teknik yang lain. Biasanya dalam dua minggu parkit sudah terbiasa dengan pemandangan aktivitas keluargamu. Akan tetapi apabila kamu benar-benar memulai proses penjinakan dari awal dengan teknik ini, selama dua minggu tersebut jangan terlalu sering melakukan interaksi yang berlebihan karena bisa membuat burung parkit malah bertambah stres.
13. Mengamati parkit di siang atau sore hari
Setelah dua minggu berlalu, maka kamu baru bisa memulai aktivitas yang lebih intensif dengan burung parkit yang kamu miliki. Kamu bisa mulai mengamatinya setiap pagi dan sore hari secara perlahan dan pastikan bahwa burung parkit yang kamu pelihara mulai terbiasa dengan kehadiranmu. Indikatornya biasanya adalah sikap parkit yang tenang, tidak terbang ke sana kemari atau tidak terlihat stres. Apabila dia sudah mulai tenang, maka besar kemungkinan burung parkit yang kamu pelihara mulai terbiasa dengan kehadiranmu.
Dalam mengamati parkit ini, kamu tidak boleh menerapkan teknik pemeliharaan burung lain seperti yang kita bahas dalam cara memilih burung merpati balap, ciri ciri pleci merapi atau ciri burung merpati karena memang meraka memiliki karakteristik yang berbeda.
14. Sabar dalam menjinakkan parkit
Teknik ini atau cara ini sebenarnya harus kamu miliki di semua teknik lain yang mungkin kamu lakukan. Pada prinsipnya, kamu harus memiliki kesabaran yang tinggi dalam proses penjinakan parkit agar kamu bisa meraih hasilnya. Tidak ada proses penjinakan yang instan, dan oleh karenanya kamu harus senantiasa bersabar sembari terus berusaha untuk menaklukkan parkit yang ada di dalam tanganmu.
15. Memberikan loloh pada parkit yang masih kecil
Cara lain untuk membuat parkit jinak adalah dengan memberikan makan dengan cara meloloh pada parkit yang masih kecil. Untuk melakukan hal ini kamu bisa melakukannya dengan cara menggunakan spet yang bersih. Gunakan karet pentil pada ujung spet supaya kamu tidak melukai tenggorokan parkit ketika melolohkan makanan padanya. Selain itu, kamu juga harus selalu membersihkan spet setelah digunakan agar tidak ada sisa makanan yang menimbulkan bakteri.
16. Meniup peluit di saat yang sama
Sembari memberikan makanan dengan cara melolohkannya pada burung parkit, kamu juga bisa meniup peluit di saat bersamaan supaya burung parkit yang kamu miliki bisa cepat hafal denganmu dan dengan waktu-waktu kapan kamu akan memberikan makanan sehingga burung tersebut akan cepat jinak.
17. Sering-sering berinteraksi dengan parkit
Seperti yang telah disebutkan, dengan melakukan banyak interaksi dengan parkit sejak awal maka hal tersebut akan memudahkanmu dalam menjinakkan parkit yang kamu pelihara.
Selain informasi diatas,berikut ini terdapat video tentang langkah atau proses menjinakkan parkit dengan cepat ynag bisa memudahkan anda dalam melatih parkit anda.
Itulah beberapa cara menjinakkan parkit yang bisa kamu terapkan untuk menjinakkan burung parkit yang kamu miliki di ruah. Semoga dengan menerapkan beberapa cara unuk menjinakkan parkit di atas, kamu bisa membuat burung parkitmu jinak padamu ya! Selamat menjinakkan burung parkit!