Beberapa Perbedaan Kelinci Lokal dan Bligon

Kelinci Bligon

Banyak yang memelihara kelinci bukan saja lucu, namun hewan ini termasuk mamalia yang tentunya jinak. Kelinci tidak akan membahayakan seperti halnya binatang buas lain. Ada beberapa yang sudah disampaikan mengenai hewan yang satu ini, yaitu mulai dari cara menghitung umur Kelinci, cara mengawinkan silang Kelinci dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk jenisnya memang sangat banyak, mulai dari lokal hingga jenis-jenis menarik lainnya.

Seperti yang sudah dituliskan mengenai jenis Kelinci Anggora yang memiliki ciri Khas masing-masing, mungkin anda dapat membacanya kembali guna mengetahui apa saja yang ada. Untuk kali ini ada beberapa Perbedaan Kelinci Lokal dan Bligon yang akan disampaikan. Selain untuk menambah wawasan anda yang mungkin saja memeliharanya dirumah atau disebut pecinta kelinci sekaligus menjelaskan tentang ciri-ciri khusus yang bilamana keduanya ada.

Perbedaan Kelinci Lokal dan Bligon secara umum, bahwa jenis lokal merupakan jenis kelinci yang dibawa belanda pada jamannya yakni pada masa kolonialisme. Jenis yang ini lebih banyak dijumpai dibandingkan ras yang lainnya. Berbeda dengan jenis langka atau cantik lain, mungkin akan sangat jarang ditemui dan jikalaupun ada tentunya mahal. Itulah sebabnya mengapa anda harus mengetahui tentang berbagai macam perbedaannya berikut agar tidak salah beli. Dan setelahnya, jangan lupa menerapkan tips agar kelinci tidak cepat mati.

Seiring berjalannya waktu keberadaan kelinci lokal yang sejauh ini banyak anda jumpai mengalami keteranan alias kepopuleran. Banyak yang menyukai sebagai hewan peliharaan yang bisa dilatih, lantaran lucu dan menggemaskan. Sedangkan kelinci bligon banyak diketahui adalah jenis yang banyak dimanfaatkan untuk makanan lezat, dan dipilih untuk dibudidayakan. Seperti yang anda ketahui  bahwa kelinci juga boleh untuk dimakan. Jenisnya ada yang pedaging dan ada yang dijadikan peliharaan.

Bagaimana cara perawatannya? Simak pada perawatan Kelinci Australia yang mudah diterapkan sekaligus untuk jenis-jenis yang lainnya juga.

Nah, tentang Perbedaan Kelinci Lokal dan Bligon berikut ini yang dapat anda simak:

Penampilan Fisik

  • Kelinci Lokal:

Kelinci ini mempunyai postur tubuh yang relatif lebih kecil jika dibandingkan dari jenis kelinci lainya. Lalu untuk warnanya mempunyai khas keabu kehitaman, dan bulunya memang tidak terlalu halus seperti halnya kelinci ras yang lain. Bahkan bulunya juga tidak lebat atau tidak terlalu panjang.

  • Kelinci Bligon:

Jenis kelinci bligon sejatinya hampir sama dengan kelinci australia, akan tetapi dengan catatan bahwa kelinci bligon tersebut yang sedang berumur 5 bulan. Lalu untuk bligon yang sudah berusia lebih dari lima tahun akan menunjukkan ciri fisik berbeda lain seperti wajah lonjong , kuping besar , badan panjang dan perut buncit, dan kakinya terkadang ada yang panjang dan ada yang pendek. Sedangkan untuk warna, corak kelinci ini mempunyai bermacam macam dan uniknya corak tersebut tidak jelas.

Pemanfaatan

  • Kelinci Lokal:

Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa kelinci lokal merupakan jenis yang umum dan banyak dijumpai. Mempunyai bulu yang tidak terlalu tebal, dan harganya tentunya relatif ramah kantong. Kebanyakan jenis kelinci ini hanya sekedar untuk peliharaan dirumah, namun tak jarang juga seseorang mengkonsumsinya. Hanya saja secara mayoritas memang jenis yang lokal banyak di pelihara dirumah.

  • Kelinci Bligon:

Sedangkan pemanfaatan untuk jenis kelinci bligon ini, banyak yang menjadikannya sebagai makanan. Ya, kelinci bligon banyak dijadikan santapan lantaran umumnya dibudidayakan untuk diambil dagingnya. Kelinci ini mempunyai rasa daging yang lezat dan gurih. Daging kelinci bligon banyak di konsumsi untuk program diet, mungkin bagi anda yang mempunyai berat badan lebih bisa mencobanya.

Harga

  • Kelinci Lokal:

Harga kelinci lokal memang banyak di akui ramah, bersahabat jika dibandingkan dengan yang lainnya. Harga satu ekornya biasanya di patok Rp. 50.000 sampai dengan Rp. 70.000 untuk usia sekitar 4 bulan. Lebih dari usia tersebut biasanya ada kenaikan sedikit, antara Rp. 100.000 sampai dengan Rp. 150.000.

  • Kelinci Bligon:

Berbeda dengan harga kelinci lokal, bligon mempunyai patokan tersendiri. Umumnya bligon memang dijual dan banyak peminat di usia matang atau dewasa. Hal ini mengarah kembali pada pemanfaatannya sebagai makanan. Tak heran jika bligon laris di pasaran ketika sudah dewasa dengan harga Rp. 200.000 sampai dengan Rp. 250.000.

Jadi, kurang lebih demikianlah Perbedaan Kelinci Lokal dan Bligon. Referensi tentang kelinci lainnya bisa anda simak pada page Arena Hewan. Serta jangan lupa juga untuk menyimak kembali tentang tips merawat Kelinci Hamil dengan baik dan benar agar tidak salah jalur. Karena perawatan yang salah bisa berakibat fatal bagi kelinci, seperti misalnya akan mengalami sakit hingga bahkan stres dan akhirnya mati.

Itulah referensi bagi anda yang memelihara kelinci hamil dirumah, dan berikut ini ciri-ciri kelinci hamil muda yang dapat Anda ketahui agar lebih awal untuk memberikan kenyamanan. Demikian yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat.