Pada awalnya, ikan koi yang berasal dari Jepang ini digunakan sebagai konsumsi, namun sekarang ikan cantik ini dipelihara sebagai ikan hias karena corak dan warnanya yang sangat beragam dan termasuk dalam salah satu jenis jenis ikan hias air tawar.
Ikan koi yang masih termasuk jenis ikan mas ini memiliki banyak jenis perbedaan dari ukuran, warna dan juga pola tubuh, untuk warna ikan koi sangat beragam seperti corak putih, kuning, hitam, oranye, krem, merah dan juga biru.
Salah satu cara memelihara ikan koi yang sering digunakan masyarakat Indonesia adalah memelihara di kolam rumah. Ada banyak jenis kolam yang bisa dibuat, namun yang sering dipakai adalah kolam beton
Kolam beton lebih disukai karena tahan lama dan juga tidak membutuhkan perawatan yang terlalu sulit. Kolam ikan koi ini dibuat dari campuran semen untuk mengeraskan dinding kolam yang bahkan bisa tahan hingga puluhan tahun jika dirawat dengan baik. Untuk anda yang tertarik memelihara ikan hias jenis ini dalam kolam beton, berikut akan kami berikan beberapa cara memelihara ikan koi di kolam beton selengkapnya sebagai panduan.
- Pembuatan Kolam Beton
Idealnya, ukuran kolam beton untuk cara memelihara ikan koi adalah 5 x 10 meter dengan ketinggian air 100 hingga 120 cm. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menggali lubang di tanah dan memasang beton. Pasang juga saluran di bagian tengah kolam atau juga bisa dipasang bat yakni seperti kubangan sehingga bisa lebih mudah saat panen. Sesudah kolam siap, maka harus dibiarkan dulu sebanyak 2 hingga 3 hari.
Kolam kemudian ditambahkan dengan desinfektan dengan takaran 20 hingga 30 mg/liter lalu biarkan kembali selama beberapa hari. Setelah itu, kolam bisa diisi dengan air sebanyak 100 hingga 120 cm. Kolam yang sudah siap kemudian bisa ditambahkan dengan pupuk organik sebanyak 50% lalu dibiarkan kembali selama 2 hingga 3 hari sehingga plankton, kutu air dan juga lumut bisa tumbuh dengan subur.
- Bersihkan Kolam Dengan Batang Pisang
Cara memelihara ikan koi di kolam beton, maka kolam semen yang baru dibuat umumnya memiliki bau yang tidak disukai ikan koi, untuk itu harus dibersihkan terlebih dahulu dengan batang pisang. Dalam batang pisang mengandung getah yang bisa mengikat senyawa berbahaya pada kolam beton yang baru. Potong batang pisang lalu gosok ke semua permukaan samping dan juga dasar kolam.
Lanjutkan dengan mengisi air hingga penuh dan dikuras kembali keesokan harinya. Sesudah selesai dikuras, maka gosok lagi kolam beton dengan batang pisang lalu diisi kembali dengan air dan dibiarkan selama 1 hari. Esok harinya bisa dikuras kembali dan sudah siap untuk digunakan memelihara ikan koi.
- Bersihkan Kolam Dengan Air Mengalir
Cara lain yang bisa digunakan untuk membersihkan kolam ikan koi dari beton adalah menggunakan arus air banyak dan deras. Biarkan saluran air masuk dan keluar sehingga berbagai kandungan racun pada dinding kolam sedikit demi sedikit bisa terbawa arus hingga akhirnya bersih seluruhnya. Air ini bisa dibiarkan mengalir selama seminggu sampai kolam siap untuk digunakan memelihara ikan koi.
- Pilih Induk Berkualitas
Indukan menjadi salah satu hal penting dalam memelihara ikan koi sebab dengan indukan yang baik maka juga akan memberikan keturunan yang berkualitas termasuk dalam budidaya ikan cupang koi. Supaya tidak salah, anda bisa membeli pada pencinta koi yang biasanya sudah memelihara ikan koi dalam waktu lama baik sekedar untuk dipelihara atau ikut dalam kontes.
Ciri ciri indukan yang baik diantaranya adalah sudah berumur lebih dari 2 tahun, memiliki bentuk tubuh ideal dan mempunyai lekukan sehingga terlihat seperti torpedo jika dilihat dari atas. Gaya berenang ikan koi juga harus seimbang yakni tidak terlalu lambat atau tidak terlalu cepat.
Pilih ikan koi yang berwarna terang dan kontras serta tidak banyak diam di dasar kolam. Baik induk jantan atau betina harus sama sama sudah matang untuk dikawinkan. Sebaiknya pelihara induk jantan dan betina dalam kolam yang berbeda agar tidak perlu pemberokan atau puasa untuk dikwainkan.
- Batasi Ikan Koi Dalam Kolam
Ikan koi merupakan jenis ikan yang membutuhkan ruang untuk bergerak bebas sehngga bisa tumbuh dengan cepat dan sehat seperti juga cara memelihara ikan arwana. Memasukkan ikan koi terlalu banyak dalam 1 kolam akan menghambat pertumbuhan ikan koi sehingga harus diperhatikan dengan baik.
- Pemberian Pakan Ikan Koi
Makanan yang berkualitas baik tentunya juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan ikan koi. Makanan untuk ikan koi sendiri memang cukup mahal yakni sekitar 150 ribu. Pemberian pakan ini bisa dilakukan sebanyak 2 kali sehari yakni pagi dan sore. Sedangkan jenis pakan lain yang bisa diberikan untuk ikan koi diantaranya adalah jenis udang udangan, sawi, kubis, cacing rambut, cacing darah dan juga semangka.
Sedangkan untuk jenis pakan lain yang bisa mengandung protein tinggi untuk mendukung pertumbuhan ikan koi bisa diberikan tepung udang, gandum, tepung ikan dan juga bungkil kacang kedelai yang mengandung protein sekitar 32% yang juga bisa diberikan pada budidaya ikan bawal.
Selain itu, wheat germ juga bisa diberikan karena mengandung beberapa jenis vitamin seperti vitamin A, C, D, E, K, B2, B6 dan juga B12 serta mengandung mineral seperti niasin, kalsium, trace mineral, antioksidan, choline chloride dan juga panthetonate.
Sedangkan untuk pakan untuk menajamkan warna ikan koi bisa diberikan pakan yang mengandung zat karoten untuk merangsang warna ikan koi. Beberapa zat karoten yang bisa diberikan untuk ikan koi diantaranya adalah luthein untuk warna kuning dan hijau serta antaxanthin yang berguna untuk menajamkan warna merah.
Beberapa pakan ikan koi yang mengandung karoten diantaranya adalah cabai hijau, wortel, alga, semangka, sawi dan juga kubis. Sementara untuk pakan hewani bisa diberikan kril, udang, daging kepiting, salmon, trout, kutu air, cacing rambut, jentik rambut dan juga cacing darah.
- Karantina Ikan Koi Baru
Jika anda baru membeli ikan koi yang baru, maka jangan langsung dimasukkan dalam kolam namun harus dikarantina terlebih dulu supaya tidak ada penyakit yang dibawa masuk ke dalam kolam.
- Tambahkan Filter Kolam
Dalam budidaya ikan air tawar, filter juga harus ditambahkan dalam kolam koi untuk mencegah air menjadi keruh karena kotoran ikan, alga, lumut, sisa makanan dan juga dedaunan. Selain itu, filter kolam juga sangat baik untuk menambah kadar oksigen dalam kolam dan mencegah gas amonia yang berasal dari sisa pakan dan kotoran semakin banyak. Perlu diketahui jika gas amonia merupakan racun yang bisa membuat ikan koi peliharaan anda mati lemas. Untuk pemasangan filter dibutuhkan 4 lapis filter yang terdiri dari:
- Komponen pertama: Kerikil, ijuk dan pasir yang berguna untuk menyaring sampah dan lumpur dalam kolam.
- Komponen kedua: Karbon zeloit yang berguna untuk menghilangkan bau, racun dan bibit penyakit.
- Komponen ketiga: Pestisida yang tidak mematikan bakteri pengurai namun berfungsi sebagai penjernih kolam.
- Komponen keempat: Tanaman dan bebatuan yang berguna untuk mengikat kotoran.
- Sediakan Kabakan
Kabakan juga bisa disiapkan sebagai tempat ikan koi meletakkan telur telurnya. Untuk cara pembuatan kabakan selengkapnya bisa dilihat berikut ini.
- Siapkan ijuk, bambu dan juga paku dengan panjang 120 cm dan lebar 40 cm.
- Tata ijuk dengan rapi lalu jepit memakai bambu dan rekatkan dengan paku. Untuk jumlah ijuk yang digunakan bisa disesuaikan dengan besar induk betina.
- Untuk induk dengan berat 1 kg bisa menggunakan 4 hingga 6 buah ijuk yang nantinya akan dipasang sesudah air kolam diisi.
- Sediakan juga tempat anakan ikan koi yang sudah berumur sekitar 3 bulan atau sudah mencapai panjang sekitar 15 cm.
- Tahap Pemijahan
Tahap pemijahan menjadi salah satu hal lain dalam memelihara ikan koi yang juga penting dalam budidaya ikan cupang aduan. Anda bisa menyediakan lebih dari 1 koi jantan untuk antisipasi jika salah satu jantan ada yang kurang sehat sekitar 3 sampai 5 ekor. Masukkan induk betina sekitar jam 4 sore dan biarkan beradaptasi.
Sesudah 3 hingga 5 jam, maka induk jantan bisa dimasukkan dan umumnya pemijahan akan terjadi saat tengah malam. Induk betina nantinya akan berenang mengitari kolam dan jantan mengikuti dari belakang sambil sesekali menempelkan tubuhnya pada betina.
Sesudah itu betina akan mengeluarkan telur dan pejantan mengeluarkan sperma. Telur yang sudah dibuahi nantinya akan menempel pada karaban dan perkawinan akan selesai pada siang hari. Segera pisahkan induk dari kolam supaya telur tidak dimangsa kembali oleh induk.
Nantinya telur akan menetas sekitar 48 jam dan tidak perlu diberi makan sebab larva masih memiliki cadangan makanan untuk 3 hingga 5 hari. Sesudah 5 hari, maka bisa diberikan pakan kutu air yang sudah disaring yang lebih baik dibandingkan kuning telur karena bisa mengotori kolam.
- Mengobati Penyakit Ikan Koi
Salah satu penyebab kematian ikan koi dan juga dalam budidaya ikan komet adalah karena penyakit yang juga harus diperhatikan dan dicegah sebaik mungkin. Untuk mendeteksi penyakit pada ikan koi, anda bisa mengamati gejala awal seperti menurunnya nafsu makan, ikan terlihat malas, nafas dan gerakan insang terleihat lebih cepat dan lebih sering berada di dasar kolam.
Jika ikan koi memperlihatkan beberapa gejala ini, maka produksi lendir ikan akan semakin banyak yang keluar dari insang dan kemudian melekat. Selain itu, tanda ikan koi yang sakit bisa terlihat dari tekstur tubuh ikan yang kasar seperti berpasir di bagian perut bawah dan pangkal ekor. Untuk mengatasi ikan yang sakit, anda bisa menambahkan garam ikan ke dalam air.
- Menghindari Predator dan Parasit
Pastikan juga lingkungan di sekitar kolam sudah terlindungi dari beberapa hewan predator seperti burung, ular, tikus, kucing, lingsang dan sebagainya yang juga harus dilakukan dalam cara merawat ikan laga supaya kuat. Selain itu, pastikan juga ikan koi tidak terserang parasit seperti kutu jangkar atau kutu air yang bisa menyebabkan ikan koi mati dengan perlahan.
Periksa juga tubuh koi supaya tidak ada luka terbuka untuk menghindari infeksi yang bisa menjalar dan menyebabkan kematian ikan koi.
- Jaga Kualitas Air
Kualitas air kolam ikan koi dan juga budidaya ikan payuyu di kolam terpal harus dijaga dengan baik supaya ikan koi selalu sehat. Ganti air kolam 1 kali seminggu sebanyak 10% dan hindari mengganti air secara menyeluruh karena nantinya ikan koi membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi kembali.
Agar ikan koi bisa tumbuh dengan baik, maka jaga suhu air sekitar 24 hingga 26 derajat celcius, pH air antara 7.2 hingga 7.4 sehingga agak basa, oksigen minimal 3 hingga 5 ppm dan nitrit maksimal 0.2
Cara memelihara ikan koi dalam kolam beton harus dilakukan dengan rutin dan teliti supaya kualitas warna dan kesehatan tubuh ikan bisa tetap berkualitas sekaligus menjaga ikan dari penyakit. Semoga ulasan diatas bisa banyak membantu anda dalam memelihara ikan koi.