Ular adalah jenis binatang paling menakutkan, berbahaya dan paling ditakuti semua makhluk hidup termasuk manusia. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa ular tidak bisa dan tidak diperbolehkan untuk dipelihara di lingkup manusia. Cara mengenali ular yang tidak berbisa dan ciri-ciri ular berbisa memang sudah disampaikan sebelumnya, akan tetapi apapun itu anda tetap harus waspada pada semua jenis ular. Apalagi yang dimaksud disini adalah kobra. Sudah sering disampaikan mengenai jenis ular ini, mulai dari cara memelihara ular kobra sampai dengan makanan ular kobra. Ya, kobra bisa dikatakan merajai dunia ular yang berbisa, mematikan dan menakutkan. Akan tetapi ular kobra di segani oleh semua umat hindu. Hanya orang-orang profesional lah yang bisa memeliharanya, dan itupun juga tetap penuh kewaspadaan sekalipun sudah hilang bisanya.
Ular kobra adalah ular sendok, dinamakan demikian karena saat kondisi terancam maka ia akan memipihkan lehernya seperti bentuk sendok. Kobra terkenal sebagai ular berbisa dan mematikan. Sebelumnya sudah disampaikan tentang jenis-jenis ular berbisa di dunia, mungkin termasuknya kobra salah satu di dalamnya dapat anda simak kembali. Bukan saja mematikan untuk mamalia seperti burung, ayam, tikus, kelinci, kucing dan semua hewan kecil lain. Bahwa kobra juga akan memangsa spesiesnya sendiri yakni juga akan memangsa ular berbisa lainnya.
Namun jika anda tetap tertarik untuk memeliharanya, pertama pikirkan matang-matang niat tersebut dan selanjutnya baca kembali cara membuat kandang ular yang baik dan aman. Bicara mengenai ular kobra, salah satu yang akan disampaikan disini adalah tentang ciri-ciri ular kobra jawa. Mungkin sebagian dari anda masih belum mengerti apa itu kobra jawa. Simak juga terkait makanan untuk anakan ular pelangi yang baik.
Jadi, ular kobra jawa adalah sejenis ular berbisa anggota suku Elapidae. Ular ini sejatinya menyebar terbatas di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Dalam bahasa Inggris ia dikenal sebagai nama Javan Spitting Cobra, Indonesian Cobra, atau juga Equatorial Spitting Cobra. Naja sputatrix sendiri pertama kali dipertelakan secara ilmiah pada tahun 1827 oleh Friedrich Boie, seorang ahli hewan dari bangsa Jerman. Nama marganya, Naja, merupakan Latinisasi dari perkataan Sanskerta nāgá, yang berarti naga atau artinya ular. Sementara epitet spesifiknya, sputatrix yakni bentuk feminin dari sputator, bahasa Latin yang berarti ‘peludah’ atau ‘penyembur’. Ketahui juga beberapa alasan ular jagung layak jadi peliharaan di rumah.
Ciri-Ciri Ular Kobra Jawa
Secara umum jenis ular ini bertubuh sedang hingga agak besar, kekar, dapat mencapai panjang 1,85 m (6,1 ft). Akan tetapi kebanyakan hanya sekitar 1,3 m (4,3 ft) saja. Tubuhnya hampir bulat torak, tetapi acap memipih datar di bagian muka dan pada bagian di sekitar leher dapat dilebarkan serupa tudung apabila merasa terancam.
Bentuk kepalanya agak jorong, serta sedikit lebih besar dari lehernya dengan adanya moncong tumpul membulat dan lubang hidung besar. Sementara untuk matanya berukuran sedang, dengan orang-orangan mata (pupil) bundar. Sisik-sisik dorsal pada area punggung halus tak berlunas, biasanya dalam 25 – 19(21) – 15 deret. Ketahui juga terkait ciri-ciri gigitan ular berbisa dan tidak berbisa, agar bisa mengambil penanganan dengan tepat.
Ciri lainnya adalah memiliki pola warna bervariasi, spesimen dari jawa berwarna kehitaman, kekuningan, atau bahkan kecoklatan. Terkadang ular kobra jawa tidak terdapat pola gambar di belakang tudungnya. Namun jika ada, pola itu sedikit banyak menyerupai bentuk-V. Selain itu, kobra jawa juga sering dijumpai di lingkungan hutan hujan tropika, namun ular ini mampu beradaptasi dengan sangat baik pada pelbagai variasi habitat, termasuk juga pada wilayah-wilayah yang lebih kering, hutan tanah kering dan lahan-lahan pertanian. Lebih jelasnya, simak pula berikut ini:
Klasifikasi Kobra Jawa
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Reptilia
- Ordo: Squamata
- Subordo: Serpentes
- Famili: Elapidae
- Genus: Naja
- Spesies: Naja sputatrix (F. Boie, 1827)
Ciri-Ciri Ular Kobra Jawa Mendetail
- Bisanya sangat tinggi
- Bertubuh kekar
- Kepala lebar dan tampak perbedaan antara kepala dan leher
- Moncong membulat
- Sisik rostral tampak dari sisi atas
- Satu buah sisik pre-okular
- Sisik post-okular 2-3 buah
- Sisik supralabial 7 buah
- Sisik ke-3 dan 4 menyentuh mata
- Sisik infralabial 9
- Sisik ke-4 menyentuh bagian anterior sisik dagU
- Memiliki hood (tudung) memanjang
- Mata berukuran sedang dengan pupil membulat
Persebaran ular kobra jawa ini dijumpai di wilayah Indonesia, yaitu Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Padar, Rinca, Komodo, Flores, Adonara, dan Alor.Tersebar di seluruh wilayah DIY terutama di daerah Karst. Nah, itulah panjang dijelaskan mengenai ciri-ciri ular kobra jawa yang bisa anda ketahui. Jangan lupa untuk mengetahui juga tentang sederet jenis ular kobra yang bisa mengancam keselamatan dimana saja dan kapan saja, walaupun ini sebenarnya masuk dalam salah saatu hewan eksotis yang bisa dipelihara di rumah, namun jangan lalaikan keselamatan diri Anda sendiri. Demikian yang bisa disampaikan, tetap waspada dan berhati-hati pada apapun jenis ular adalah kunci utama. Semoga artikel ini bermanfaat.